Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Jumat, 30 Januari 2015

Yoga berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "penyatuan", yang bermakna "penyatuan dengan alam" atau "penyatuan dengan Sang Pencipta".

Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan.

Masyarakat global umumnya mengenal Yoga sebagai aktivitas latihan utamanya asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Yoga juga digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya hal ini dilakukan dengan latihan pernapasan, olah tubuh dan meditasi, yang telah dikenal dan dipraktekkan selama lebih dari 5000 tahun.

Orang yang melakukan tapa yoga disebut yogis, Serta yogin bagi praktisi pria dan yogini bagi praktisi wanita. Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, diantaranya adalah Upaishad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya. Klasifikasi ajaran Yoga tertuang dalam Bhagavad Gita, diantaranya adalah Karma Yoga/Marga, Jnana Yoga/Marga, Bakti Yoga/Marga, Raja Yoga/Marga.




Sejarah

Ajaran Yoga dibangun oleh Maharsi Patanjali dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal (Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran.

Sastra Yogasutra yang ditulis oleh Maharsi Patanjali, yang terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 sutra. Bagian pertama disebut: Samadhipada, sedangkan bagian kedua disebut: Sadhanapada, bagian ketiga disebut: Vibhutipada, dan yang terakhir disebut: Kailvalyapada.

Senam Yoga memberi beragam manfaat baik itu fisik atau psikis, seperti melangsingkan atau mengecilkan perut, menambah stamina dan vitalitas bahkan ketenangan pikiran. Itu semua bisa dicapai melalui gerakan/pose/asana, teknik pernafasan maupun meditasi.

Sebagai salah satu olahraga yang dikenal di seluruh dunia dan telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, jenis senam ini sudah memiliki banyak penggemar, dan di Indonesia sudah semakin dikenal dan digemari. Bisa kita saksikan dari mulai banyaknya tumbuh studio dan tempat belajar yoga yang tersebar di kota-kota seluruh Indonesia.


Pengertian Yoga

Adapun Yoga memiliki makna bersatu. Kata ini bisa diartikan bersatunya tubuh, pikiran dan jiwa di satu sisi, dan kesatuan selanjutnya adalah bersatunya sang hamba dengan Maha Pencipta. Bisa dipahami bahwasanya senam atau olahraga yoga, melalui asana atau gerakan yoga dan teknik meditasi sebagai medianya, membantu kita untuk mengenali diri sendiri, dan kemudian lebih dekat dan mengenal Sang Maha Pencipta.

Asal-Usul Yoga

Dipercayai yoga berasal dari India sekitar 3.000 SM, walaupun banyak praktisi dan sejarawan mempercayai keberadaannya jauh sebelum masa itu. Patanjali diyakini banyak pihak merupakan orang yang pertama kali mengumpulkan dan membukukan filosofi yoga. Sistem yoga yang dikumpulkan oleh Patanjali dikenal dengan nama Raja Yoga, yaitu sistem untuk mengendalikan pikiran. Tulisan-tulisan Patanjali melalui buku-bukunya (Yoga Sutras) menjadi dasar sistem berikutnya yang dikenal dengan nama ìAshtanga Yogaî atau Delapan Bagian Tubuh Yoga (Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, dan Samadhi).

Bhagavad Gita tulisan kuno Hindu berisikan 700 ayat berbahasa Sanksekerta, dan salah satu isinya adalah kisah Mahabharata - banyak menceritakan mengenai yoga dan bahkan satu bab khusus berisikan praktek yoga termasuk di dalamnya meditasi. Di tulisan tersebut diperkenalkan 3 jenis yoga, yaitu : Karma Yoga, Bhakti Yoga dan Jnana Yoga.

Dalam tulisan tersebut juga diceritakan terjadi percakapan antara Arjuna dan Krishna sebelum perang Kurukshetra, di mana Krishna menjelaskan bahwasanya perang saudara ini merupakan tanggung jawab Arjuna sebagai pejuang dan pangeran, dan menjelaskan kepada Arjuna berbagai hal termasuk di dalamnya mengenai Yoga.

Di dalam prosesnya hingga saat ini, yoga berkembang pesat menjadi berbagai aliran dan bahkan dipercaya menjadi cikal bakal berbagai macam metoda dan teknik olah tubuh dan meditasi di beberapa belahan negara.

Filosofi yoga yang perlu dicatat dan diketahui adalah bahwasanya : pencapaian tertinggi bukanlah di alam khayal. Pencapaian tertinggi adalah bagaimana setiap praktisi bisa mengenal dirinya sendiri, dan mengerti bahwa tidak ada satupun jiwa yang sama persis di seluruh alam ini.



Persiapan Sebelum Latihan Yoga


Sebagai sebuah senam, yoga tampaknya memiliki gerakan yang begitu lambat, ringan dan santai. Itu salah, karena gerakan yoga harus dilakukan dengan ketekunan dan keseriusan. Semuanya tertata dan terstruktur, harus mengikuti petunjuk instruktur yoga atau panduan yang ada. Perlu persiapan sebelum melakukanlatihan yoga, agar tubuh praktisinya siap untuk menerima gerakan selanjutnya. Adapun persiapan yang selayaknya diperhatikan akan diurai dalam artikel ini.

Sangat tidak disarankan untuk melakukan yoga saat perut penuh. Lakukan latihan yoga sebelum makan besar atau sekitar 2 jam setelah makan besar. Makan besar di sini maksudnya adalah makan makanan yang mengenyangkan seperti sarapan, makan siang, dan makan malam.
 
Tentunya juga perlu disiapkan perlengkapan yoga yang terkait dengan latihan, seperti matras yoga misalnya.
  • Pilih pakaian yang lega, yang memungkinkan melakukan gerakan secara bebas.
  • Non-aktifkan segala penghalang konsentrasi latihan, seperti cellphone misalnya.
  • Jika praktisi pernah cedera di bagian tubuh tertentu, cari tahu pilihan gerakan yang aman untuk menghindari cedera yang lebih berat.
  • Jika saat melakukan gerakan terasa sakit, maka coba untuk berhenti sejenak dan lakukan kembali dengan lebih perlahan. Jika rasa sakit masih timbul, hentikan gerakan tersebut dan lakukan gerakan selanjutnya. 
  • Jika Anda masih pemula, lakukan pose atau gerakan dengan tingkat intensitas yang lebih ringan. Tingkatkan secara bertahap.
  • Cari lokasi yang tenang dan tidak berisik, karena ini bisa mengganggu konsentrasi.

Pada intinya saat latihan yoga, anda bisa fokus dan tidak terganggu dengan kondisi lingkungan. Karena fokus adalah hal yang utama dalam yoga.




Salam
Sehat Alami

0 komentar:

Posting Komentar